top of page
Search

Wisata Sejarah Indonesia Yang Behubungan Dengan Kematian

  • wisatapedia
  • Jan 23, 2019
  • 3 min read

Keragaman tradisi Indonesia tentu menunjukkan beberapa hal. Salah satunya adalah tradisi sakral, tradisi kematian unik Indonesia. Seperti acara besar lainnya, tradisi kematian di berbagai daerah di Indonesia disambut oleh acara besar seperti pesta. Tetapi ini dilakukan dari generasi ke generasi untuk menghormati orang mati. Untuk informasi lebih lanjut, berikut adalah tradisi unik Indonesia terkait kematian yang perlu Anda ketahui.




Tradisi Gaben


Tradisi Ngaben adalah pemakaman yang dapat ditemukan di Bali dan merupakan tradisi penguburan yang unik di Indonesia. Pada acara tersebut Anda dapat melihat banyak upeti dan benda-benda unik lainnya dibakar bersama tubuh. Ngaben sendiri adalah prosesi yang dimaksudkan sebagai simbol integritas keluarga ketika melepaskan keberangkatan seseorang. Dalam kepercayaan Hindu, Ngaben adalah tradisi yang juga dimaksudkan untuk membebaskan roh alami bumi. Roh itu diyakini mampu mengembalikan unsur-unsur Pankamahabusa ke alam semesta. Tradisi Kematian ini tampaknya sangat antusias tidak hanya bagi wisatawan lokal tetapi juga bagi wisatawan asing untuk melihat serangkaian peristiwa kematian.












Tradisi tanda solo


Jika Anda berada di Tana Toraja, Anda dapat melihat tradisi penguburan yang unik yang disebut Ramb Solo. Rambu Solo sendiri adalah pemakaman besar yang dilakukan oleh suku Tana Toraja. Beberapa persiapan biasanya membutuhkan waktu yang sangat lama bagi orang yang tidak mampu membelinya. Tetapi bagi orang kaya dan bangsawan, hanya butuh beberapa bulan untuk memulai ritual tradisional. Persiapan itu sendiri dilakukan untuk mempersiapkan penyembelihan banyak kerbau. Oleh karena itu, persiapan untuk menerapkan tradisi ini membutuhkan dana yang sangat besar, dan hewan diperoleh dengan harga tinggi, yang dapat membutuhkan hingga miliaran rupiah.




Tradisi membakar mayat dan memotong jari


Tradisi kematian unik lainnya dapat ditemukan di pegunungan tengah Papua, tempat kutu ditemukan. Ketika kematian terjadi, beberapa orang dalam keluarga memotong jari-jari mereka. Rasa sakit dicampur dengan kesedihan membutuhkan mandi lumpur untuk lebih mengelilingi tubuh sesaat sebelum terbakar.




Tradisi pemakaman Malapu


Tradisi pemakaman Malap adalah tradisi kematian Indonesia dan dilakukan oleh warga khusus yang memiliki kepercayaan Malap yang akurat tentang Sumba. Jika satu anggota keluarga meninggal, keluarga harus membuka upacara kematian yang sangat besar dan menghibur para pengunjung. Jika keluarga tidak memiliki pemakaman, menurut kepercayaan Sumba, keluarga akan sial, jadi ini harus dilakukan oleh keluarga yang ditinggalkan.




Tradisi tiwa


Tradisi Tiwa adalah tradisi kematian unik yang dilakukan oleh orang Dayak di wilayah Kalimantan Tengah. Tradisi pemakaman Tiwa hanya bisa dilakukan ketika jenazah dimakamkan, dan itu telah menjadi tulang. Menurut kepercayaan Dayak, tradisi dilakukan agar tubuh yang dilakukan pada upacara terakhir dapat disempurnakan. Diyakini bahwa itu dapat melepaskan keterikatan pada dunia nyata. Proses tradisi Tiwa se Itu membutuhkan uang dan dapat diselesaikan dalam beberapa hari.





Silane-Silane


Silang-Silang adalah salah satu tradisi kematian unik yang ditemukan di Sumatra, terutama oleh Sembling Batak Marga. Ini karena jika budaya Hindu masih sangat terhubung, pemakaman berlangsung dengan tubuh yang sangat besar. Tradisi ini biasanya terjadi di tepi sungai karena ditaburkan di sungai yang mengalir setelah tubuh menjadi abu. Mereka yang kehilangan abunya perlu mandi bersih agar tidak terkena nasib buruk.





Tradisi pemakaman orang Tournian


Tradisi pemakaman Tournian adalah tradisi kematian unik yang ditemukan di Bali. Setelah proses ritual ini selesai, tradisi ini cukup unik, sehingga ada banyak wisatawan lokal dan asing. Dalam tradisi jenazah, ia ditempatkan atau diletakkan di tanah, tidak dikubur di tanah. Setelah ini dilakukan, tubuh ditutupi dengan anyaman bambu yang tidak terlihat dari luar.

Aspek unik dari prosesi pemakaman Trunyan adalah bahwa pemakaman tidak menimbulkan bau. Menurut kepercayaan orang-orang di sekitar, bau busuk diserap oleh pohon-pohon di sekitar kuburan.



Mumifikasi


Mummyifikasi juga ditemukan dalam tradisi kematian unik yang dilakukan oleh orang-orang Asmat. Orang Asmat sendiri adalah suku yang tinggal di Papua dan secara tradisional mewarisi tradisi unik ini. Jika ada pemimpin atau pemimpin suku, bahkan jika penguasa tentara mati, mumi terbentuk. Proses mumifikasi Asmat terjadi dengan mengecat berbagai zat khusus, setelah itu mayat ditempatkan di perapian dan perlahan-lahan terkena asap. Mayat mumi ditempatkan untuk kemudian duduk dan biasanya disimpan di rumah seorang pria, keluarganya.






 
 
 

Comments


©Wisata Pedia by My Site.

bottom of page